Ketika Anda berkunjung ke dataran tinggi, Anda akan melihat hamparan berbagai macam tanaman sukulen yang indah. Terkadang, hal tersebut akan membuat Anda tergoda untuk membeli dan merawatnya di rumah. Namun, ternyata belum bertahan hingga seminggu, keindahan tanaman sukulen itu menjadi berkurang. Hal ini dimungkinkan karena ada yang salah dalam cara tanam dan merawat sukulen. Jika hal itu terjadi, lantas bagaimanakah cara merawat tanaman jenis ini dengan benar? Berikut beberapa cara yang dapat Anda lakukan.
Baca juga: Inilah Ciri-Ciri dan Jenis Tanaman Tahan Panas
- Mengenal karakteristik tanaman sukulen secara dekat terlebih dahulu
Nama sukulen mungkin terdengar asing bagi kita, nama sukulen sebenarnya berasal dari bahasa latin, yaitu, succos, yang berarti juice. Jadi tanaman sukulen ialah tanaman yang mampu menyimpan makanan atau air di dalam tubuhnya sebagai cadangan. Hal ini dikarenakan sukulen tumbuh di daerah dengan persediaan air sedikit yang jarang hujan, dan mempunyai suhu yang sangat kering. Oleh karena itu, kemampuan tanaman sukulen dalam proses manajeman air sangat penting bagi keberlangsungan hidupnya.
- Memilih jenis tanaman sukulen yang tepat untuk ditanam
Apabila Anda sudah mantap untuk menanam tanaman sukulen, maka Anda perlu memilih tanaman sukulen yang cocok dengan Anda. Dari sekitar 60 famili dan 300 generasi yang ada, tanaman sukulen yang dapat ditemukan di Indonesia antara lain kaktus dan lidah buaya. Tanaman sukulen yang dikoleksi biasanya berasal dari jenis Haworthia, Aloe, atau Gasteria. Adapula yang sengaja dipelihara karena mempunyai bunga yang indah, seperti Adenium, Euphorbia milii, dan Plumeria. Dengan memilih jenis tanaman sukulen yang tepat, Anda akan mendapatkan cara merawat tanaman sukulen dengan tepat pula.
- Menentukan komposisi media tanam yang tepat
Anda perlu melakukan eksperimen untuk menemukan campuran yang terbaik yang sesuai lingkungan Anda menanam. Tetapi umumnya, tanaman sukulen menyukai media tanam yang kering, dan berpasir. Jadi, Anda dapat menggunakan pasir pantai, tanah vulkanik, tanah humus dan sedikit sekam (merang padi), sebagai campuran komposisi media tanam. Tips penting dalam memilih media tanam untuk sukulen ini ialah pastikan media harus bersifat porous (tidak menyimpan air).
- Pemberian pupuk cukup diberikan pada fase pertumbuhan
Pemberian pupuk yang berlebihan justru dapat menurunkan keindahan tanaman, karena jarak duri atau daun menjadi jarang, dan tanaman rentan busuk. Mayoritas jenis tanaman sukulen seperti kaktus mengalami masa dorman (berhenti tumbuh), sehingga pemberian pupuk yang berlebih kurang efektif karena berpengaruh pada pertumbuhan tanaman.
- Pemilihan ukuran pot yang sesuai dengan tanaman
Ukuran pot yang terlalu besar dapat menurunkan porositas dalam pot, sehingga dapat berdampak pada tingkat pertumbuhan tanaman sukulen, atau bahkan menyebabkan tanaman menjadi busuk. Penggantian pot (repotting), hanya dilakukan ketika tanaman sudah tidak muat di ukuran pot semula atau terlihat tidak sehat.
- Pemberian sinar matahari dengan tepat
Perawatan tanaman sukulen sebenarnya cukup tricky. Hal ini dikarenakan tanaman sukulen dengan jenis yang berbeda, bisa saja memiliki kebutuhan sinar matahari yang berbeda. Warna hijau pucat dan tumbuh dengan kurus menunjukkan bahwa tanaman kekurangan sinar matahari, tetapi paparan langsung sinar matahari juga dapat menjadikan kulit tanaman terbakar. Dengan demikian, sebaiknya tempat penanaman sukulen menggunakan atap UV.
- Penyiraman air dengan frekuensi dan jumlah yang mencukupi
Frekuensi menyiram juga harus disesuaikan dengan kondisi daerah menanam, seperti suhu udara, cahaya, dan komposisi media tanam. Hindari penyiraman yang berlebihan, hingga menyebabkan media tanam basah, karena dapat menyebabkan pembusukan akar.
Terakhir, sukulen memang sangat indah dan menarik untuk ditanam. Salah satu tips tanam dan merawat sukulen lainnya yang perlu diperhatikan adalah dengan mewaspadai serangan kutu putih, atau hama dengan memberi fungsida seminggu sekali. Selamat mencoba!
Lihat di sini berbagai varietas tanaman sukulen kami.