Cara Menanam Jagung – Tanaman Jagung termasuk tanaman sayur yang banyak ditanam dan dibudidayakan dikarenakan jumlah konsumsinya yang cukup tinggi di masyarakat Indonesia hingga saat ini. Tanaman yang memiliki nama Latin Zea mays ini memang termasuk tanaman pangan karbohidrat yang sering digunakan sebagai alternatif selain dari padi dan juga gandum. Di beberapa negara lain di luar Indonesia, jagung dijadikan sebagai salah satu makanan pokok seperti halnya beras di negara kita. Jagung juga sering digunakan sebagai pakan ternak terutama atau biasanya dari sisa limbah jagung yang tidak terpakai. Selain itu, tanaman jagung juga bisa digunakan sebagai salah satu sumber minyak serta sebagai bahan lain di dunia industri.
Hal-hal yang telah kami sebutkan di atas menjadi alasan mengapa tanaman jagung menjadi salah satu komoditi yang banyak dibudidayakan dengan keuntungan yang cukup besar, mengingat permintaan pasar yang cukup tinggi. Jika Anda ingin mencoba menanam atau membudidayakan tanaman jagung dalan ukuran sedang ataupun besar, di sini kami akan memberikan tips dan cara menanam jagung dengan mudah dan juga simpel untuk semua orang.
Cara Menanam Jagung Dengan Mudah
Sebelum kita menanam jagung, ada beberapa hal yang harus kita perhatikan terutama mengenai apa-apa saja syarat tumbuh bagi tanaman jagung agar pekerjaan kita tidak sia-sia nantinya. Tanaman jagung sendiri mempunyai kemampuan bertahan dan beradaptasi kondisi tanah yang sedikit kurang sesuai, namun tanah dengan pH 6-8 disarankan untuk digunakan. Suhu yang baik untuk tanaman jagung adalah berkisar di 24 sampai 30 derajat celcius. Tanaman ini membutuhkan asupan air yang cukup terutama di awal pertumbuhan.
Selanjutnya adalah cara menanam jagung yang dimulai dengan persiapan benih dan diakhiri dengan panen tanaman jagung.
Persiapan Bibit Tanaman Jagung
Mempersiapkan atau memilih bibit tanaman jagung dengan benar akan mempengaruhi hasil dari tanaman jagung yang akan kita tanam. Bibit yang baik tentunya memiliki kemungkinan lebih besar untuk tumbuh dengan baik dan sehat serta lebih kuat dari serangan penyakit. Berikut ini hal-hal yang harus diperhatikan dalam memilih bibit tanaman jagung.
- Pilih benih atau bibit yang segar dan berkualitas dengan tingkat berkecambah 85%
- Pilih benih yang telah terbukti baik dan diakui oleh pemerintah
- Buang benih dengan kecambah yang buruk, sudah dimakan serangga, atau rusak
- Gunakan benih yang cocok dengan kondisi atau lingkungan yang akan digunakan
- Untuk setiap hektar tanah sebaiknya siapkan 25 kg benih
Persiapan Lahan Tanam
Selanjutnya dari proses cara menanam tanaman jagung adalah mempersiapkan area lahan yang akan digunakan. Area lahan sebaiknya merupakan tanah dengan kondisi yang baik dengan pH normal sekitar 6-8 dan telah dibersihkan dari tanaman liar serta telah digemburkan dengan cara dicangkul atau menggunakan alat lain. Setelah pembersihan dan penggemburan lahan, berikan pupuk berupa pupuk kandang atau kompos dengan jumlah yang disesuaikan dengan luas lahan yang akan digunakan. Selanjutnya buat bedengan dengan tinggi di atas 10 cm dan jarak antar bedengan sekitar 75 cm.
Proses Penanaman
Waktu yang terbaik untuk menanam jagung adalah di saat musim penghujan tiba sehingga jumlah air akan mencukupi. Pembuatan parit beserta bedengan akan sangat penting agar tanaman tidak rusak dan terendam air. Untuk menanam tanaman jagung, siapkan benih yang telah kita beli dan kemudian buat lubang dengan kedalaman sekitar 5 cm tergantung tinggi bedengan. Setiap benih dimasukan ke dalam lubang dengan jarak yang disesuaikan agar nantinya tidak terlalu berdempetan. Setelah benih dimasukan ke dalam lubang, tutup kembali dengan tanah dan ditekan secara perlahan. Kemudian berikan air secara rutin dan dilakukan perawatan dan pembersihan dari gulma dan penyakit tanaman. Benih jagung akan mulai berkecambah dalam waktu 4 sampai 5 hari setelahnya.
Perawatan
Perawatan tanaman jagung harus dilakukan karena tanaman ini cukup rentan terkena hama penyakit dan juga hal lainnya. Pembersihan dari gulma juga sebaiknya rutin dilakukan agar nutrisi dari tanah tidak diserap oleh gulma tersebut. Pemberian pupuk juga dilakukan secara berkala dengan menggunakan pupuk buatan atau campuran.
Untuk pengairan tanaman jagung, terdapat beberapa model yang bisa kita pilih di antaranya ada model genangan, model alur, model tetes, model bawah permukaan dan model pancaran. Semua model tersebut bisa kita gunakan atau kita pilih disesuaikan dengan kondisi di lapangan.
Masa Panen Tanaman Jagung
Selanjutnya adalah tips dan info mengenai masa panen dari tanaman jagung. Berikut ini adalah beberapa hal yang menunjukan jika tanaman jagung sudah siap untuk dipanen.
- Kelebot tanaman jagung sudah kering
- Telah mencapai umur panen (biasanya ada di deskripsi benih)
- Sebagian daun dari tanaman jagung berwarna kekuningan dan sedikit kering
Demikian informasi dari kami dan semoga dapat berguna dan bermanfaat bagi Anda semua yang ingin mengetahui cara menanam jagung.