Hidroponik dengan Zeolit serta Kelebihannya

Indonesia merupakan negara yang kekayaan alamnya sangat berlimpah. Salah satu kekayaan alam tersebut adalah berbagai jenis bahan tambang di antaranya berupa batuan zeolit. Batuan yang bentuknya mirip dengan kristal ini bisa dipakai sebagai media tanam hidroponik seperti sayur, buah dan tanaman hias.

Baca juga: Tips Memilih Hidroponik yang Paling Menguntungkan

Batuan zeolit

Kelebihan Batuan Zeloit

Dalam penggunaannya, hidroponik dengan zeolit memiliki beberapa keunggulan. Batuan ini dapat menyerap air dengan volume yang lebih banyak sehingga tanaman tidak perlu disiram setiap hari. Batuan ini juga menyimpan berbagai unsur kebutuhan tanaman yang dikeluarkan menurut kebutuhan.

Warna putih kehijauan di batuan tersebut dapat digunakan sebagai indikator untuk mengecek kandungan air yang ada didalamnya. Selain itu tingkat keseimbangan pH di media bisa diatur sesuai kebutuhan karena batu zeolit bersifat asam.

Batu zeolit yang digunakan dalam tanaman hidroponik biasanya berbentuk butiran kuat yang tidak mudah menggumpal dan hancur. Kondisi ini sangat membantu proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman terutama pada bagian akarnya.

Terakhir dilihat dari segi estetika, butiran batuan zeolit selalu terlihat bersih dan jika dipakai dalam pot akan terlihat indah dan sedap dilihat oleh mata. Apalagi untuk tanaman hidroponik yang berbentuk tanaman hias.

Teknik Pengolahan Batuan Zeolit untuk Tanaman Hidroponik

Secara garis besar, sistem hidroponik pada tanaman bisa dibagi menjadi 3 golongan. Pertama adalah kultur air, dimana tanaman dibudidayakan melalui air. Kedua dinamakan kultur pasir yang merupakan gabungan antara pasir dan kultur air. Selanjutnya yang ketiga adalah kultur porous yang sistemnya mirip dengan kultur pasir, namun pasirnya diganti material berporous.

Pengganti pasir tersebut ada beberapa macam dan salah satunya adalah batuan zeolit. Adapun jenis tanaman yang paling cocok dibudidaya secara hidroponik dengan zeolit adalah tanaman hias. Tanaman hias yang dikembangkan melalui metode hidroponik ini dapat diletakan dalam ruang atau indoor dan luar ruang atau outdoor.

Indonesia merupakan negara yang kekayaan alamnya sangat berlimpah. Salah satu kekayaan alam tersebut adalah berbagai jenis bahan tambang yang salah satunya berupa batuan zeolit. Batuan yang bentuknya mirip dengan kristal ini bisa dipakai sebagai media tanam hidroponik seperti sayur, buah dan tanaman hias.

Kelebihan Batuan Zeloit

Dalam penggunaannya, hidroponik dengan zeolit memiliki beberapa keunggulan. Batuan ini dapat menyerap air dengan volume yang lebih banyak sehingga tanaman tidak perlu disiram setiap hari. Batuan ini juga menyimpan berbagai unsur kebutuhan tanaman yang dikeluarkan menurut kebutuhan.

Warna putih kehijauan di batuan tersebut dapat digunakan sebagai indikator untuk mengecek kandungan air yang ada didalamnya. Selain itu tingkat keseimbangan pH di media bisa diatur sesuai kebutuhan karena batu zeolit bersifat asam.

Batu zeolit yang digunakan dalam tanaman hidroponik biasanya berbentuk butiran kuat yang tidak mudah menggumpal dan hancur. Kondisi ini sangat membantu proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman terutama pada bagian akarnya.

Terakhir dilihat dari segi estetika, butiran batuan zeolit selalu terlihat bersih dan jika dipakai dalam pot akan terlihat indah dan sedap dilihat oleh mata. Apalagi untuk tanaman hidroponik yang berbentuk tanaman hias.

Teknik Pengolahan Batuan Zeolit untuk Tanaman Hidroponik

Secara garis besar, sistem hidroponik pada tanaman bisa dibagi menjadi 3 golongan. Pertama adalah kultur air, dimana tanaman dibudidayakan melalui air. Kedua dinamakan kultur pasir yang merupakan gabungan antara pasir dan kultur air. Selanjutnya yang ketiga adalah kultur porous yang sistemnya mirip dengan kultur pasir, namun pasirnya diganti material berporous.

Pengganti pasir tersebut ada beberapa macam dan salah satunya adalah batuan zeolit. Adapun jenis tanaman yang paling cocok dibudidayan secara hidroponik dengan zeolit adalah tanaman hias. Tanaman hias yang dikembangkan melalui metode hidroponik ini dapat diletakkan dalam ruang atau indoor dan luar ruang atau outdoor.

hidroponik dengan batuan zeolit
hidroponik dengan batuan zeolit

Untuk mendapatkan hasil dan kualitas sempurna, batuan zeolit harus diproses secara kimiawi. Akan tetapi jika hanya diolah hingga tahapan fisiknya saja, batuan ini tetap dapat digunakan untuk media budidaya hidroponik.

Jika ingin mengolahnya secara fisik, batu zeolit harus direndam dulu dalam air agar tidak ada sisa tanah dan kotoran yang menempel. Setelah itu dipecah dan dijemur agar berkurang kadar airnya.

Setelah kering, batu zeolit digerus dan diayak atau disaring melalui beberapa tahapan, mulai yang ukuran lubang ayakannya besar hingga yang kecil. Jika digunakan sebagai media tanam hidroponik, ukuran yang dibutuhkan sekitar 1 hingga 5 mm.

Sebelum dipakai batu zeolit harus dicuci sekali lagi dan dijemur dan disterilkan dengan cara dipanaskan dalam suhu 250 hingga 350 derajat celcius selama 1 sampai 2 jam. Terakhir, batu zeolit didinginkan dan disaring kembali.

Selanjutnya hidroponik dengan zeolit dicampur bersama larutan nutrisi sesuai jenis tanaman yang dibudidayakan dalam pot atau wadah lainnya.

Untuk mendapatkan hasil dan kualitas sempurna, batuan zeolit harus diproses secara kimiawi. Akan tetapi jika hanya diolah hingga tahapan fisiknya saja, batuan ini tetap dapat digunakan untuk media budidaya hidroponik.

Jika ingin mengolahnya secara fisik, batu zeolit harus direndam dulu dalam air agar tidak ada sisa tanah dan kotoran yang menempel. Setelah itu dipecah dan dijemur agar berkurang kadar airnya.

Setelah kering, batu zeolit digerus dan diayak atau disaring melalui beberapa tahapan, mulai yang ukuran lubang ayakannya besar hingga yang kecil. Jika digunakan sebagai media tanam hidroponik, ukuran yang dibutuhkan sekitar 1 hingga 5 mm.

Sebelum dipakai batu zeolit harus dicuci sekali lagi dan dijemur dan disterilkan dengan cara dipanaskan dalam suhu 250 hingga 350 derajat celcius selama 1 sampai 2 jam. Terakhir, batu zeolit didinginkan dan disaring kembali.

Selanjutnya hidroponik dengan zeolit dicampur bersama larutan nutrisi sesuai jenis tanaman yang dibudidayakan dalam pot atau wadah lainnya.

Lihat di sini berbagai jenis perlengkapan hidroponik kami.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Butuh Bantuan? Chat di WA