Tips Mencegah Hidroponik Etiolasi

Dalam budidaya tanaman yang menggunakan sistem hidroponik ada suatu istilah yang disebut etiolasi. Di masyarakat umum, etiolosi juga sering disebut kutilang yang merupakan singkatan dari kurus, tinggi dan langsing. Hidroponik etiolasi ini terjadi karena ada masalah terhadap proses tumbuhnya suatu tanaman.

Bagi seorang pemula kehadiran etiolasi sering menimbulkan kekhawatiran tersendiri. Apalagi jika belum tahu penyebab dan cara untuk mengatasinya.

Terjadinya Etiolasi

Sebagaimana kepanjangan dari kata kutilang, etiolasi membuat batang tanaman tumbuh pada ukuran yang lebih panjang, tetapi tidak memunculkan daun sama sekali. Penyebabnya antara lain adalah kurangnya pasokan sinar matahari yang seharusnya diserap tanaman. Setiap jenis tanaman pasti membutuhkan sinar matahari meski dengan kadar yang berbeda-beda.

Hidroponik etiolasi dipengaruhi oleh sebuah hormon yang dinamakan auksin. Jika tidak ada pasokan cahaya, auksin tidak dapat menjalankan tugasnya. Auksin ini dihasilkan dari bagian titik pertumbuhan yang tugasnya mempercepat pembelahan ujung tunas dan batang. Apabila hal ini didiamkan terus menerus, tanaman bisa layu kemudian mati.

Gejala Etiolasi

Tanaman hidroponik yang terkena etiolasi memiliki beberapa gejala dan ciri khusus. Ciri dan gejala tersebut antara lain ukuran batangnya yang terlalu tinggi dari ukuran normal. Selain itu daunnya tidak bisa melebar dan berwarna pucat.

Jika menemukan gejala-gejala tersebut, harus segera melakukan koreksi pada sistem semai yang dilakukan. Apabila teknik penyemaian benihnya dilakukan dengan cara yang benar dan sesuai aturan, resiko terjadinya hidroponik etiolasi bisa diminimalkan.

Tips Melakukan Pencegahan pada Etiolasi

Agar kasus etiolasi bisa dikurangi dan diminimalkan, ada beberapa tips yang bisa dilakukan. Pertama, proses pembenihan harus dijalankan sesuai dengan jenis tanaman yang dibudidayakan secara hidroponik.

Misalnya jika menanam sawi hijau, maka sebelumnya harus tahu lebih dulu lamanya proses penyemaian tanaman tersebut. Biasanya tanaman ini memerlukan waktu sekitar 24 jam. Jadi jika penyemaiannya dilakukan pada pagi hari, maka keesokannya pada jam yang sama harus segera dijemur di bawah sinar matahari.

Meski terlihat sepele, namun jika hal ini tidak diperhatikan dengan cermat bisa menimbulkan akibat yang fatal. Apabila benih yang disemai ternyata mulai tumbuh pada malam hari, maka harus tetap diberi cahaya dari lampu growing light. Hal ini merupakan metode terbaik agar etiolasi bisa dihindari dan dicegah kehadirannya.

Namun jika hidroponik etiolasi sudah terlanjur terjadi maka tidak ada pilihan lain. Tanaman tersebut harus disingkirkan atau dibuang kemudian diganti dengan yang baru. Namun karena bukan merupakan hama, maka kasus ini tidak dapat menular kepada tanaman lain yang sehat. Jadi tidak usah terlalu khawatir menghadapinya.

Lihat di sini berbagai jenis perlengkapan hidroponik kami.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Butuh Bantuan? Chat di WA