Cara budidaya buah naga memang cukup memakan waktu seperti halnya tanaman buah musiman yang panen sekali setahun. Tak beda halnya dengan buah naga, yang masa panennya semusim. Kali ini akan kita bahas mengenai cara budidaya buah naga agar cepat berbuah.
Buah naga tergolong dalam tanaman kaktus. Tanaman ini berasal dari Meksiko, Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Sangat cocok dengan iklim yang berada di Indonesia dengan intensitas matahari yang penuh selama setahun. Buah naga sendiri mulai populer di Indonesia beberapa tahun yang lalu, namun sudah sejak jaman abad 18 yang lalu sudah berada di thailand yang dibawa oleh bangsa Perancis untuk tanaman hias. Namun karena tanaman ini berbuah dan rasanya manis mulailah dikonsumsi oleh orang-orang tersebut dan dibudidayakan.
Pada tahun 2000 budidaya buah naga mulai tersebar dari beberapa orang pecinta tanaman secara menyeluruh. Saat ini terdapat beberapa jenis buah naga yang sudah dibudidayakan, hylocereus undatus (kulit merah, daging putih), hylocereus polyrhisus (kulit merah,daging merah), hylocereus costaricensis (kulit merah, daging merah keunguan), hylocereus megelanthus (kulit kuning, daging putih). Setelah mengetahui jenisnya kini saatnya kita memulai untuk membudidayakannya.
Cara Budidaya Buah Naga Agar Cepat Berbuah dan Berbunga
Membuat Bibit Buah Naga
Hal pertama yang dilakukan adalah memilih bibit buah naga. Anda bisa mendapatkanya di toko pertanian penjual bibit buah atau dengan cara vegetatif yaitu stek.Cara budidaya buah naga dengan stek batang cukup mudah dan bisa memilih varietas unggul dari indukan steknya. Pertama pilih tanaman buah naga yang memiliki tinggi antara 100cm -150cm dan sudah sering berbuah minimal 4 kali. Kemudian potong jadi 2 dengan persentasi 20% tetap ditanah dan 80% bagian batang atas yang akan dijadikan anakan. perhatikan tinggi tanaman indukan, semakin tinggi akan semakin cepat berbuah.
Setelah mendapat batang anakan potong jadi 4 bagian denga perbagian memiliki minimal 4 cabang mata tunas agar semakin cepat berbuah. Cara memotong batang anakan yakni pada bagian atasnya dipotong rata, namun pada bagian tanah dipotong meruncing atau miring. Hal bertujuan untuk merangsang pertumbuhan akar agar lebih cepat tumbuh. Sebelum menanam batang stek tersebut biarkan getahnya mengering terlebih dahulu agar tidak menyebabkan busuk batang tersebut. Setelah kering kita bisa langsung menanam stek tersebut menggunakan polybag yang diisi dengan media tanam. Untuk media tanam menggunakan tanah yang gembur dan dicampur dengan pupuk. Tancapkan batang stek dikedalaman 5 cm. Tempatkan pada tempat yang teduh dan berikan penutup atau peneduh. Lakukan penyiraman 2-3 kali sehari sampai tunas pertama sudah mulai tumbuh. Biasanya waktu tunas pertama untuk tumbuh sekitar 4 minggu. Setelah itu singkirkan peneduhnya agar mendapatkan cahaya matahari.
Persiapan Media Baru Benih Buah Naga
Dalam menanam buah naga diperlukan tiang penyangga agar batang utama tanaman ini dapat tumbuh dengan tegak. Buat tiang penyangga berbentuk silinder dengan panjang 2-2,5 meter dan tancapkan pada lahan sedalam 50 cm. Di bagian atas penopang tambahkan kayu dengan bentuk ‘+’ dan lingkaran sehingga berbentuk seperti stir mobil. Hal bertujuan untuk menopang cabang tunas yang akan tumbuh panjang.
Pengolahan tanah untuk media tanam baru buah naga seperti berikut. Setelah membuat tiang penyangga buat luang melingkar penyangga tersebut dengan diameter 25 cm. Campurkan pasir dengan tanah galian untuk media tanamnya. Tak lupa tambahkan pupuk kompos atau kandang. Tambahkan juga kapur pertanian atau dolomit sebagai nutris kalsium untuk buah naga. Setelah dimasukkan kedalam lubang tadi siram dengan air sampai basah namun jangan sampai tergenang. Setelah itu biarkan 2-3 hari kemudian berikan pupuk TSP sebanyak 25 gram melingkar pada tiang panjat tadi dan biarkan selama 1 hari. Nah baru media tanam baru ini siap untuk membudidayakan buah naga.
baca juga : tanaman hias yang kecil tapi mahal
Penanaman Bibit Buah Naga
Dalam 1 tiang panjat tadi kita bisa menanam sebanyak maksimal 4 buah bibit dan melingkar. Hal ini sesuai dengan lubang yang dibuat menyerupai stir mobil pada bagian atas tiang panjat tadi. Berikan pengikatan tanaman ke tiang panjat namun jangan terlalu erat untuk ruang gerak tanaman.
Perawatan Buah Naga
Setelah ditanam pemupukan dan perawatan rutin perlu dilakukan agar buah naga cepat berbuah. Cara budidaya buah naga agar cepat berbuah memang perlu ekstra sabar. Pada awal pemupukan diperlukan pupuk yang mengandung Nitrogen, Fosfor dan Kalium. Jangan menggunakan pupuk urea untuk menghindari batang membusuk. Pada 3 bulan sekali lakukan pemupukan menggunakan pupuk kompos atau pupuk kandang.
Kemudian penyiraman dilakukan 3 kali dalam sehari sampai tanaman buah naga berbunga dan berbuah baru mengurangi penyiraman. Hal bertujuan sebagai cara budidaya buah naga agar cepat berbuah. Kenapa bisa begitu? Saat penyiraman dikurangi hal ini merangsang tunas untuk tumbuh lebih cepat. Lalu dalam hal pemangkasan sebaiknya pangkas bagian batang yang sudah sering berbuah sampai 4 kali. Hal ini untuk peremajaan tunas, dan batang tersebut bisa menjadi bibit buah naga yang baru.
Masa Panen Buah Naga
Setelah cara budidaya buah naga agar cepat berbuah dilakukan dengan benar maka kini masa panen. Buah naga secara produktif dapat dipanen sekitar 10-12 bulan setelah masa tanam bibit. Namun ada juga yang lebih lama itu tergantung pada batang bibit yang digunakan pada awal memilih bibit buah naga. Semakin panjang batang yang dipakai untuk bibit baru maka kualitas bibit akan semakin baik dan cepat berbuah.
baca juga : budidaya bunga melati dalam pot
Demikian cara budidaya buah naga agar cepat berbuah dan berbunga yang dapat kami sampaikan untuk Anda. Semoga informasi ini menambah wawasan dalam hal bercocok tanam buah naga. Karena buah ini cukup mahal dan mengandung kadar antioksidan tinggi yang bagus untuk kesehatan tubuh.
Lihat di sini berbagai jenis tanaman buah naga kami.