Apakah Sama Brokoli dengan Kembang Kol? Dan Begini Cara Tanamnya

Dilihat dari bentuknya memanglah mirip antara brokoli dan kembang kol dan perbedaannya hanya di warna saja, jika brokoli berwarna hijau sedangkan kembang kol berwarna putih. Tanaman ini sama-sama berasal dari kelas kubisan. Kedua tanaman ini sama-sama mempunyai kandungan yang dibutuhkan oleh tubuh kita. Disarankan setiap 7 hari sekali paling tidak kita mengkonsumsi kedua jenis sayuran ini untuk memenuhi kebutuhan vitamin dalam tubuh kita.

Lalu apa saja manfaat brokoli dan kembang kol ini?

Kedua sayuran ini memiliki kandungan kalori sekitar 27-31 kalori untuk setiap porsinya dan ini termasuk sayuran rendah kalori, tetapi untuk brokoli dan kembang kol sama sama memiliki zat yang penting di dalam membentuk sel-sel darah merah.

Kembang Kol

Untuk kandungan kembang kol yang biasanya digunakan untuk sayur sop ini memiliki kandungan vitamin B yaitu dari kandungan vitamin B1 hingga vitamin B9, serta vitamin K dan kandungan lemak asam omega 3 sehingga dapat berguna sebagai sumber protein, potasium dan fosfor.

Lalu apa saja kandungan yang ada dalam sayuran brokoli? Brokoli memiliki kandungan serat sehingga bisa dikonsumsi untuk program diet 🙂 brokoli ini memiliki kandungan yang bermanfaat seperti karbohidrat, energi, vitamin serta mineral yang sangat berguna untuk tubuh kita. Brokoli tidak mengandung kolesterol dan rendah kalori, sodium, lemak, dan bebas dari lemak tinggi serta mempunyai tinggi kalium. Sedangkan untuk khasiat sayuran brokoli dapat mencegah dan melawan kanker.

Brokoli

Apakah brokoli dan kembang kol bisa ditanam dengan sistem hidroponik? Ya, tentu saja bisa karena kedua jenis tanaman ini adalah sama-sama merupakan jenis tanaman kol dan sama-sama bisa ditanam secara hidroponik.

Langkah – langkah menanam kembang kol dan brokol

Siapkan bibit sayuran yang akan ditanam

Pilihlah bibit kedua sayuran ini dengan baik dan teliti tentuntya dengan kualitas benih yang baik agar hasil yang didapatkan bisa maksimal. Setandar benih yang dipilih adalah :

  1. Keutuhan benih (benih yang dipilih jangan rusak atau cacat
  2. Pilihlah benih dari hasil benih unggulan
  3. Daya kecambah yang dimiliki benih sekitar 80%
  4. Untuk mengetahui benih yang baik, jika benih ditaruh ke dalam air benih akan tenggelam

Setelah benih sudah terpilih saatnya melakukan penyemaian

Dalam penyemaian media yang digunakan yaitu pupuk kandang (bisa kotoran ayam/kambing) dan dicampur dengan tanah halus dengan perbandingannya 1 : 2 . Setelah siap silahkan Anda kukus terlebih dahulu selama -+ 30-60 menit dengan suhu 50-100 derajat celcius. Bisa juga menggunakan cara lain yaitu dengan dicampurkan media penyemaian menggunakan zat fumigan basamid-g 40gram pada kedalaman 10-15cm, kemudian siram menggunakan air hingga basah lalu tutup menggunakan plastik dan diamkan selama 5 hari kemudian setelah itu diangin-anginkan selama 10-15 hari. Setelah selesai proses di atas, Anda dapat memulai menempatkan media tersebut ke dalam polybag ukuran 7-8x9cm.

Yang dilakukan saat proses penyemaian

  1. Agar biji brokoli tidak terhambat saat proses pertumbuhan, lakukan penyiraman rutin saat pagi dan sore hari
  2. Untuk mencegah bibit terkena sinar matahari yang berlebihan, lakukan buka tutup pada media semai saat jam-jam tertentu di antara jam 10 pagi dan jam 3 sore, pada jam saat matahari terik tutuplah media semainya dan pada saat hujan pun penutupan media semai harus dilakukan
  3. Perhatikan tanaman yang tumbuh di antara bibit, jika ada tanaman lain yang tumbuh silahkan di cabut agar tidak mengganggu pertumbuhan bibit tersebut
  4. Pupuk NPK dapat digunakan untuk memberikan pupuk susulan, silahkan larutkan dengan air secukupnya lalu siramkan
  5. Untuk mencegah atau memberantas hama Anda dapat menggunakan fungisida dan insektisida, furadan 3G, Dithane, Antocrol, atau yang lainya.

Proses penanaman serta pemeliharaan

Anda dapat melakukan penanaman pada saat kondisi tidak panas dan bisa dilakukan pagi ataupun sore hari, penanaman dilakukan pada media sekam yang sudah Anda siapkan.

Setelah selesai penanaman lalu lakukan pemeliharaan rutin yang dapat Anda lakukan seperti pemupukan tanaman, pemupukan susulan 1 sampai 3 kali (proses pemupukan untuk menghindari adanya hama dan menyempurnakan pertumbuhan tanaman),  penyiangan, penyulaman, penjanrangan, hingga perempelan cabang.

Setelah proses semua selesai lalu pemanenan dilakukan setelah bunga sudah mencapai ukuran yang bagus serta padat.

Lihat di sini berbagai varietas benih brokoili dan kembang kol kami.

Save

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Butuh Bantuan? Chat di WA