Cara Menanam dan Budidaya Buah Apel dari Biji

Apel merupakan buah yang sangat populer di konsumsi oleh masyarakat Indonesia. Rasanya yang manis serta segar membuat buah apel tetap menjadi idola. Buah apel juga diketahui memiliki kandungan vitamin yang sangat tinggi. Vitamin C dan vitamin B, serta antioksidan menjadi manfaat bagi tubuh kita, setelah kita mengonsumsi buah apel.

Pada zaman sekarang ini, buah apel pun sudah banyak diolah menjadi makanan-makanan lain. Walaupun kandungan airnya cukup tinggi, perkembangan teknologi saat ini telah memungkinkan tanaman apel diolah menjadi dodol, keripik, sirup, dan cuka. Hasil olahan buah apel ini pun sangat banyak peminatnya. Sehingga peluang bisnis dari budidaya apel pun semakin hari semakin menjanjikan keuntungan. Silahkan klik disini untuk melihat aneka produk apel kami.

Cara Menanam dan Budidaya Buah Apel dari Biji

Cara menanam apel dapat dilakukan 6 tahapan. Berikut ini penjelasan tahapan-tahapan dalam cara menanam apel yang baik dan benar.

Pemilihan bibit; bibit dipilih dengan melakukan pemilihan secara menyeluruh. Pilihlah bibit apel dari biji buah apel berkualitas tinggi dan unggul, atau dengan membeli bibit di toko-toko yang terpercaya. Bibit apel yang unggul dapat dinilai dari kualitas buah indukannya yang unggul. Mintalah bibit dari indukan yang unggul kepada petani apel. Petani apel akan memberikan bibit apel yang produktivitasnya tinggi dan bebas dari riwayat terserang hama atau penyakit. Setelah terpilih bibit yang akan dibudidayakan, maka segera lakukan pembibitan.

Pembibitan; terdapat empat jenis pembibitan yang dapat dilakukan. Mereka adalah pembibitan secara vegetative, stek, sambungan, atau okulasi. Keempat cara tersebut digunakan untuk menyiapkan bibit apel sebelum ditanam. Jika Anda akan membudidayakan apel dengan menggunakan tunasnya, maka ambillah tunas dari batang tanaman yang paling sehat sepanjang 30 cm. tanamlah tunas ini pada bedengan hingga siap dipindahkan ke lahan media tanam. Jika pembibitan dilakukan dengan cara stek, maka potonglah ranting apel sepanjang 20 cm lalu masukkan pada larutan Roton F. Jika sudah maka tanamlah dan akar pada tanaman akan dirangsang pertumbuhannya menjadi cepat dan baik.

Persiapan media tanam; apakah pohon apel bisa di tanam di mana saja? tanah yg cocok untuk tanaman apel yaitu media tanam dipersiapkan dengan menambahkan kandungan hara pada tanah serta kandungan air. Tanah digemburkan dan dicampur dengan pupuk kandang. Penambahan pupuk pada media tanam dilakukan sebagai upaya pencukupan kebutuhan nutrisi tanaman. Selain pengolahan tanah, perlu juga dilakukan pemeriksaan kadar keasaman tanah. Tanah haruslah memiliki pH normal, jika pH terlalu asam dapat dilakukan pengapuran untuk menormalkan pH. Buatlah bedengan beserta aliran air untuk menjaga tanaman apel tetap lembab dan kualitasnya tetap terjaga baik.

Penanaman; terkadang terdapat beberapa petani apel yang menanam bibit apel di pot terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk memudahkan pengontrolan. Namun, jika sudah semakin bertambah besar maka bibit sudah bisa dipindahkan ke lahan media tanam. Pemindahan dilakukan dengan hati-hati hingga akar tanaman. Tutup kembali dengan tanah yang telah disiapkan dan kandungan haranya tinggi. Tanaman apel yang tumbuh di media tanam yang rendah kandungan haranya akan kesulitan melakukan pertumbuhan.

Perawatan; dalam membudidayakan apel terdapat beberapa upaya perawatan yang dilakukan untuk mendukung pertumbuhan buah apel. Salah satu perawatan yang tentu tidak boleh absen adalah pengairan. Pengairan dilakukan secara teratur namun tetap sesuai kebutuhan usia tanaman. Pengairan dalam jumlah banyak dibutuhkan ketika tanaman apel baru saja ditanam. Seiring bertambahnya usia, pengairan dapat dikurangi. Bahkan beberapa hari sebelum panen dapat dihentikan. Pemupukan pada tanaman apel juga harus diberikan teratur dengan dosis yang tepat. Pastikan nutrisi untuk pertumbuhannya terus tercukupi dan tumbuhan tumbuh dengan subur.

Perawatan lain adalah pemangkasan. Pemangkasan dilakukan dengan tujuan memfokuskan pemberian nutrisi pada batang atau cabang yang produktif saja. Yang tidak haruslah segera dipotong dari pohon. Sebagai upaya pencegahan hama dan penyakit, lakukanlah juga penyemprotan pestisida baik yang organik atau non-organik sesuai jenis apel yang ditanam.

Pemanenan; masa panen apel dapat dilakukan setelah muncul tanda-tanda buah apel matang. Tanda-tandanya antara lain buah sudah berubah warna menjadi kemerahan dan wanginya tercium. Jangan biarkan buah terlambat dipanen, karena buah akan membusuk dan tidak bisa diperjualbelikan. Lakukan penyimpanan pada tempat yang tepat sebelum apel dipasarkan.

Setiap langkah-langkah dalam cara menanam buah apel, bukanlah langkah rumit. Cara menanam apel ini dapat dilakukan oleh setiap kalangan, jika diikuti oleh ketelitian dan kegigihan. Dapatkan panen apel Anda yang manis serta kaya vitamin. Semangat berkebun! Silahkan klik disini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Butuh Bantuan? Chat di WA