Artikel berikut akan melanjutkan artikel-artikel sebelumnya tentang jenis-jenis tanaman hias yang ada di Indonesia. Tanaman hias tak hanya untuk ditanam di pekarangan atau di kebun. Beberapa tanaman hias juga dapat dimanfaatkan sebagai bunga potong. Berikut deskripsi beberapa tanaman hias sebagai informasi untuk Anda.
21. Flamboyan (Delonix Regia)
Flamboyan merupakan tanaman pohon berbunga yang umumnya berfungsi sebagai tanaman peneduh. Di beberapa negara termasuk negara asal tanaman ini, Madagaskar, flamboyan dijadikan sebagai tanaman hias dan beberapa penggiat tanaman hias menjadikannya sebagai tanaman bonsai.
Flamboyan termasuk dalam famili Fabaceae, genus Delonix yang memiliki habitus pohon berkayu. Batang pohon flamboyan besar, licin, tumbuh agak miring terhadap dasar pohon berwarna coklat keabu-abuan, tekstur permukaannya halus agak licin, dan terkadang terdapat bintik-bintik. Batang pohon tahan terhadap air dan serangga. Pohon ini memiliki tinggi dengan kisaran 9-12 meter namun juga dapat mencapai ketinggian sampai 18 meter. Kanopi pohon menyerupai payung. Diameter batang kurang lebih 65-70 cm. Batang pohon flamboyang dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar.
Flamboyan memiliki daun majemuk, tulang daun menyirip, dengan panjang daun 30,5 cm – 50,8 cm dan lebar 11 cm – 25 cm. Daun menyerupai struktur bulu unggas atau tanaman pakis, bercabang dua. Flamboyan memiliki memiliki daun penumpu menyirip dan menyirip rangkap. Anak daun berhadap-hadapan. Dalam 1 daun flamboyan terdapat 20-40 pasang anak daun (pinnae) dan masing-masing pinnae memiliki 10-20 pasang pinnnules (anak daun sekunder).
Flamboyan memiliki bunga yang tersusun dalam tandan, memiliki 4 helai mahkota bunga (petal) berwarna merah atau merah jingga dan 1 petal tegak berukuran lebih sempit. Panjang petal 4cm – 7 cm. Kelopak bunga (sepal) berwarna hijau (bagian luar) dan kuning kemerahan (tipis di batas bagian dalam). Diameter bunga 8 cm – 15 cm. Bentuk bunga malai rata.
Flamboyan memiliki buah berbentuk polong menggantung, berwarna hijau lunak hingga coklat (sudah matang). Biji didalam buah keras, berwarna keabu-abuan, bulat lonjong dengan panjang kurang lebih 2 cm, dan endosperm tipis. Jumlah biji 30-45 dalam setiap buah. Berat biji berkisar 0,4 gram.
Tanaman ini dapat tumbuh di dataran rendah dan tinggi (0-2000 m dpl), dapat tumbuh di berbagai jenis tanah namun lebih menyukai tanah berpasir, menyukai paparan sinar matahari langsung, suhu yang baik untuk pertummbuhannya berkisar 14oC-26oC, dan curah hujan 700 mm per tahun. Perbanyakan flamboyan dapat melalui biji (generatif) dan melalui stek batang serta cangkok (vegetatif).
22. Gardenia (Gardenia Augusta atau Gardenia Jasminoides)
Gardenia, dikenal pula sebagai Kacapiring, adalah tanaman perdu tahunan dari Familia Rubiaceae (suku kopi-kopian atau). Gardenia memiliki tinggi 1-2 meter (di alam terbuka tinggi mencapai 5 meter), batang berkayu, memiliki cabang. Gardenia memiliki ranting muda yang terlapis lilin berwarna hijau kecoklatan. Gardenia memiliki tajuk pada batang yang lumayan rapat. Akar gardenia merupakan akar tunggang dan berwarna coklat.
Gardenia memiliki daun utama dan daun penumpu. Daun penumpu akan bersatu menjadi selaput bumbung. Cabang akan dibungkus oleh selaput ini. Daun duduk berhadapan, bentuk oval, pangkal dan ujung daun runcing, daun berkarang tiga, permukaan bagian atas hijau, licin dan mengkilat, dan tepi daun rata.
Gardenia memiliki bunga majemuk berbatas, terletak terminal, dan tumbuh dari ketiak daun. Bunga gardenia merupakan bunga sempurna (memiliki putik dan benang sari), kelopak bunga terbelah atau terbagi, bentuk mahkota bunga seperti cawan kecil seperti bunga mawar. Tajuk bunga bersusun-susun melingkar. Warna mahkota bunga putih dan terkadang kuning. Bunga mengeluarkan aroma yang harum.
Gardenia merupakan tanaman asli Cina dan Jepang. Tanaman ini dimanfaatkan sebagai tanaman pagar, tanaman hias dalam pot, dan sebagai bunga potong. Gardenia menyukai paparan cahaya matahari langsung, cocok ditanam di daerah dengan ketinggian 400-600 meter dpl. Perbanyakan gardenia secara vegetatif melalui cangkok, stek batang, dan okulasi.
Buah gardenia mengandung crocin yang berwarna kuning cerah, dan di Jepang buah kering dijadikan sebagai bahan pewarna tekstil dan pewarna kue wagashi (kue tradisional Jepang) dan takuan (asinan lobak). Daun gardenia juga dapat dimanfaatkan sebagai obat demam dengan cara menggilingnya.
23. Geranium (Geranium Sp.)
Geranium (Bahasa Inggris: Cranesbill) merupakan tanaman asli Afrika Selatan yang masuk dalam golongan famili Geraniaceae. Tinggi tanaman berkisar antara 15 cm hingga mencapai 4 meter tergantung pada varietas geranium. Tanaman ini merupakan tanaman perdu dengan batang berkayu, berwarna hijau saat muda dan coklat (saat tua), serta berbulu.
Daun geranium merupakan daun tunggal, warna hijau, ujung daun tumpul, dan tepi bergerigi. Daun geranium berbau harum. Tanaman ini memiliki bunga ganda dengan 5 buah petal (mahkota bunga) berwarna putih, merah muda, ungu, dan memiliki urat-urat halus. Petal tersusun simetris melingkar.
Geranium dapat tumbuh dalam kondisi tanah apapun asalkan tidak mengandung kadar air berlebih. Tumbuhan ini dapat tumbuh dengan baik dengan paparan sinar matahari penuh dan langsung. Tumbuh di dataran rendah dan dataran tinggi dengan ketinggian hingga 1500 meter di atas permukaan laut, dan curah hujan yang cukup tinggi.
Perbanyakan dapat melalui biji (generatif) maupun stek batang (vegetatif). Geranium banyak dimanfaatkan sebagai minyak untuk bahan parfum (wangi seperti mawar). Tanaman ini juga dimanfaatkan sebagai repelent (pengusir nyamuk), anti bakteri dan anti jamur. Kami juga menyediakan aneka tanaman Geranium, bisa Klik disini untuk melihatnya.
24. Gerbera (Gerbera Jamesonii)
Gerbera atau Gerbera Daisy atau Barberton Daisy atau Hebras merupakan tanaman perdu menahun yang banyak dimanfaatkan sebagai tanaman hias di pekarangan, tanaman hias dalam pot dan sebagai bunga potong. Tanaman yang termasuk famili Asteraceae ini berasal dari Afrika Selatan dan Asia Tropis.
Tanaman ini dapat berbunga sepanjang tahun, habitusnya berupa rumpun dengan banyak anakan. Batang gerbera sangat pendek seolah-olah tidak punya batang sejati. Daun gerbera merupakan daun tunggal, bentuk memanjang, berawarna hijau dengan helaian daun bergerigi besar, permukaan daun terdapat bulu-bulu halus, dan daun tumbuh membentuk roset (daun tersusun melingkar dan bertumpuk pada satu titik).
Bunga muncul pada ujung batang di antara kumpulan daun, tangkai bunga memiliki panjang 10 – 12,5 cm berbentuk cakram serta lunak. Diameter bunga berukuran 5 cm sampai 12 cm. Helaian mahkota bunga berbentuk pita, berkumpul dan tersusun rapi secara melingkar. Pada setiap tangkai bunga hanya muncul satu kuntum bunga. Mahkota bunga gerbera berlapis satu, berlapis dua atau tiga yang tersusun bertumpuk. Warna mahkota bunga memiliki banyak variasi seperti merah, kuning, merah muda, ungu, dan lain sebagainya.
Bunga gerbera memiliki capitulum (bonggol) besar dan panjang. Capitulum ini merupakan pokok rangkaian helai mahkota bunga yang terdiri dari 2 lapis. Struktur ini disebut Ray Floret. Pada capitulum ini terdapat disc floret (bunga kecil menyerupai cakram) dalam jumlah banyak (hingga ratusan) yang bentuknya mirip satu sama lain sehingga terlihat sebagai kesatuan bunga utuh. Bagian tengah capitulum berwarna gelap.
Tanaman ini dapat tumbuh pada suhu 14oC-30oC dengan suhu ideal 22oC. Gerbera dapat tumbuh pada tanah lempung berpasir, subur, dan banyak mengandung humus dengan kadar pH tanah berkisar antara 5,5 – 6 dan pada daerah dengan curah hujan 1.900-2.800 mm/tahun. Tanaman ini tumbuh pada ketinggian 560-1.400 meter di atas permukaan laut.
25. Gladiol (Gladiolus Sp.)
Gladiol merupakan tanaman semusim yang berasal dari Afrika selatan dan menyebar hingga ke Asia. Tanaman ini dapat dijadikan sebagai tanaman hias dan sebagai bunga potong. Tanaman yang termasuk famili Iridaceae ini memiliki habitus tumbuhan herba dengan batang basah (berair).
Gladiol memiliki rhizoma (rimpang), dan berakar serabut. Batang gladiol bulat berwarna hijau dengan permukaan rata dan termasuk herbaceus. Batang tumbuh tegak dengan percabangan batang simpodal (batang pokok sukar ditentukan).
Gladiol memiliki daun panjang seperti garis (linier) dengan ujung daun runcing. Daun gladiol termasuk daun tidak lengkap karena tidak memiliki tangkai daun tapi hanya berupa helaian daun dan pelepah daun. Daun tersusun berselang seling. Memiliki tulang daun sejajar terletak di tengah berukuran besar, tepi daun rata.
Gladiol memiliki bunga majemuk yang memiliki seludang bunga atau daun pelindung (bractea). Bentuk bunga bulir (memanjang), mahkota dan kelopak bunga memiliki bentuk yang serupa (tepal) masin-masing berjumlah 3 yang tersusun simetris radial. Bunga keluar dari kuncup aksiler (samping) dari bractea.
Gladiol memiliki variasi panjang tangkai bunga mulai 35 cm hingga 150 cm. Warna tepal bervariasi seperti merah muda, kuning, jingga atau putih. Bunga gladiol mudah kehilangan air (mudah layu). Tiap kuncup terminal menghasilkan satu bunga. Bunga gladiol potong hanya dapat bertahan sekitar 5-10 hari.
Tanaman gladiol dapat tumbuh di daerah dengan ketinggian 600-1.400 meter di atas permukaan laut dengan keadaan tanah berpasir hingga tanah berlempung. Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik pada suhu 10-25oC dan kadar pH tanah 5,8-6,5. Perbanyakan bunga gladiol dapat dilakukan secara generatif dan vegetatif. [Klik disini] untuk melihat beberapa produk dari umbi Gladiol.