Tanaman monstera (Philodendron pertusum/Monstera deliciosa) berbentuk sangat khas dengan daunnya yang terlihat robek-robek secara teratur. Anda pasti pernah melihat tanaman ini dijadikan tanaman hias di perkantoran, di dalam rumah, maupun di kebun depan rumah. Dengan adanya tanaman berdaun besar dan berwarna hijau segar seperti monstera ini, ruangan terasa lebih segar, ya.
Silahkan klik disini untuk melihat bibit tanaman monstera lainnya.
Aslinya tanaman monstera ini memiliki habitat di hutan tropis Meksiko dan Guatemala. Namun saat ini tentunya sudah menyebar pula pertumbuhannya di Indonesia dan sangat mudah ditemui di tempat penjualan tanaman hias. Keberadaan tanaman ini juga sedang naik daun dengan mudahnya budidaya dan tingginya profit yang didapatkan para pembudidaya. Bisa dikatakan sebagai salah satu tanaman hias idola semua orang.
Morfologi Tanaman Monstera
Daun tanaman monstera bentuknya mirip dengan daun talas, mengkilat hijau bercahaya. Semakin tua usia daun, semakin gelap warnanya, namun juga semakin memberikan kesan elegan bagi ruangan tempatnya tumbuh. Selain itu, di siang hari pasokan oksigen yang diterima orang di dalam ruangan juga dapat bertambah dengan tanaman monstera ini.
Setiap batangnya menyangga satu daun, terkumpul di satu titik di bagian bawah tanaman menuju akar. Akarnya terbagi 2 menjadi yang muncul di permukaan dan tenggelam di bawah tanah.
Akar yang muncul seperti menggantung di udara atau melekat di batu sekitar tumbuhan, yang berfungsi untuk menyeimbangkan postur tanaman. Sementara akar yang menembus tanah berfungsi menopang tumbuhan sambil mengasup nutrisi dari dalam tanah.
Terkadang, jika nutrisi mencukupi, Anda dapat melihat buah tanaman monstera yang bentuknya mirip seperti nanas.
Budidaya Tanaman Monstera
Mudah sekali lho, untuk membudidayakan tanaman monstera ini. Cukup dengan melakukan stek batang maka Anda sudah bisa mendapatkan tanaman monstera baru. Cahaya yang dibutuhkan cukup fleksibel pula mengingat tanaman ini mampu hidup di dalam ruangan dengan baik.
Penyiraman bisa Anda lakukan setiap hari di pagi dan sore hari untuk mencukupi kebutuhan air tanaman. Pemupukannya juga tidak perlu terlalu sering, 6 bulan sekali untuk dosis tanaman hias sudah cukup baik untuk menjaga pertumbuhan tanaman monstera.
Baca juga: 3 Tips Cara Menanam dan Merawat Tanaman Hias Philodendron
Tanaman monstera bisa hidup di dalam pot maupun di halaman dengan tanah lapang. Namun, biasanya jika ditanam di pot, Anda akan mendapat daun yang lebih kecil, hanya sebesar telapak tangan orang dewasa.
Media tumbuh yang paling baik bagi tanaman monstera adalah sepertiga bagian tanah, sepertiga bagian lainnya pasir, dan sepertiga terakhir dilengkapi dengan pupuk kandang. Tambahkan satu sendok makan kapur dan 1 lapis pecahan batuan merah di dasar pot untuk mencegah tanah terhambur.
Tanaman Beracun?
Jika Anda memelihara kelinci di rumah, atau ada anak kecil yang suka memasukkan apapun ke dalam mulutnya, jauhkan dari tanaman monstera ini. Berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan kepada tikus, setelah memakan ekstrak daun monstera tikus tersebut langsung mati keracunan.
Baca juga : Benarkah Tanaman Dolar Penyebab Leukemia yang Mematikan.
Memang daun ini mengandung zat yang dapat menyebabkan rasa nyeri disertai dengan hilangnya kemampuan bersuara (aphonia), suara menjadi serak dan mulut terkena iritasi.
Buah monstera juga mengandung asam oksalat yang dapat menjadi racun di dalam tubuh. Orang yang memakannya dapat menderita ruam pada kulit yang berair. Ruam ini dapat pecah dan terasa perih.
Nah, dengan ulasan tanaman hias ini, apakah Anda sudah tertarik untuk merawat monstera di rumah?
Silahkan klik disini untuk melihat aneka bibit tanaman monstera yang kami jual.